Dalam dunia logistik, ada banyak istilah teknis yang sering kita temui saat mengirim atau menerima barang. Salah satu istilah yang cukup sering muncul adalah Received on Destination.
Meskipun terdengar sederhana, istilah ini punya makna penting dalam proses pengiriman barang, terutama bagi kamu yang sering berbelanja online, mengelola bisnis e-commerce, atau terlibat langsung dalam rantai pasok.
Pada artikel ini, kami akan membantu kamu memahami arti Received on Destination, konteks penggunaannya, dan apa saja implikasinya dalam sistem logistik modern.
Apa Itu Received on Destination?
Secara harfiah, Received on Destination berarti “diterima di tujuan.” Dalam konteks logistik, istilah ini biasanya muncul pada sistem pelacakan (tracking system) pengiriman barang. Ketika status barang menunjukkan “Received on Destination,” itu artinya paket telah sampai di lokasi akhir yang dituju dan telah diterima oleh pihak penerima, baik itu konsumen langsung, kantor cabang, atau gudang akhir.
Namun, penting untuk dicatat bahwa status ini bukan selalu berarti barang sudah di tangan kamu secara pribadi. Bisa saja yang menerima adalah petugas keamanan, resepsionis, atau orang lain yang bertanggung jawab di lokasi pengantaran. Oleh karena itu, penting untuk memastikan siapa yang menerima barang saat status ini muncul.
Perbedaan dengan Status Lainnya
Dalam sistem logistik, Received on Destination memiliki perbedaan yang cukup jelas dibanding status lainnya seperti:
-
Out for Delivery: Barang sedang dalam perjalanan untuk diantarkan ke alamat tujuan.
-
Delivered: Barang sudah dikirim dan dianggap selesai oleh pihak ekspedisi.
-
In Transit: Barang masih dalam proses pengiriman antar lokasi atau hub.
Nah, Received on Destination biasanya muncul setelah status Delivered, terutama jika sistem logistik internal menggunakan tahapan yang lebih detail. Di beberapa perusahaan logistik, status ini menandakan bahwa barang sudah diterima oleh pihak akhir di titik distribusi, dan tinggal menunggu penyerahan ke penerima pribadi.
Kenapa Status Ini Penting?
Sebagai pelanggan atau pemilik bisnis, memahami arti dari Received on Destination sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman. Misalnya, kamu mendapat notifikasi bahwa barang sudah “Received on Destination”, tapi kamu belum menerimanya secara fisik. Di sinilah kamu perlu mengecek siapa yang menerima barang di lokasi tersebut. Bisa jadi barang sudah sampai di kantor kamu, tapi masih dipegang oleh bagian gudang atau admin.
Selain itu, status ini juga membantu kami sebagai pihak yang terlibat dalam pengelolaan logistik untuk memantau alur pengiriman. Dengan tahu bahwa barang sudah sampai di tujuan, kami bisa langsung melakukan proses selanjutnya seperti update stok, pengemasan ulang, atau pengiriman internal.
Apa yang Harus Kamu Lakukan Jika Barang Belum Kamu Terima?
Jika kamu melihat status Received on Destination tetapi belum mendapatkan barang, langkah-langkah berikut bisa kamu lakukan:
Cek dengan orang di lokasi tujuan – Tanyakan apakah ada yang menerima paket atas nama kamu.
Lihat bukti tanda terima – Beberapa jasa pengiriman menyediakan bukti foto atau tanda tangan penerima.
Hubungi pihak ekspedisi – Jika masih tidak jelas, kamu bisa langsung menghubungi jasa logistik terkait untuk meminta informasi lebih lanjut.
Cek sistem pelacakan internal (untuk bisnis) – Jika kamu adalah pemilik bisnis, periksa log atau sistem internal untuk melihat apakah barang sudah dicatat masuk.
Memahami istilah Received on Destination memang terdengar sepele, tapi sebenarnya punya peran penting dalam manajemen logistik yang efisien dan minim risiko.
Sebagai pengguna jasa logistik, baik dalam kapasitas pribadi maupun bisnis, kamu dan kami tentu sama-sama menginginkan proses pengiriman yang lancar, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
0 Comments