infokargo.id

Mengenal Clearance dalam Logistik dan Prosedurnya

Mengenal Clearance dalam Logistik dan Prosedurnya

Dalam dunia logistik, ada satu istilah yang sering muncul namun masih banyak yang belum benar-benar memahaminya, yaitu clearance. Jika kamu pernah mengirim barang ke luar negeri atau menerima paket dari luar negeri, kamu pasti pernah mendengar istilah ini. Clearance, khususnya customs clearance, adalah salah satu tahap penting dalam proses distribusi internasional. Tanpa clearance, barang yang kamu kirim atau terima bisa tertahan di pelabuhan atau bandara.

Di artikel ini, kami akan mengajak kamu untuk mengenal lebih dalam tentang apa itu clearance dalam logistik, mengapa itu penting, dan bagaimana prosedurnya secara umum.

Mengenal Clearance dalam Logistik dan Prosedurnya

Apa Itu Clearance dalam Logistik?

Secara sederhana, clearance adalah proses administrasi untuk mendapatkan izin dari otoritas yang berwenang agar barang bisa keluar masuk suatu negara. Clearance bisa terbagi menjadi dua jenis utama:

  1. Customs Clearance – Prosedur kepabeanan untuk barang impor atau ekspor.

  2. Port Clearance – Izin untuk masuk dan keluar pelabuhan.

Dalam konteks logistik internasional, yang paling sering dibicarakan adalah customs clearance. Proses ini memastikan bahwa semua barang yang masuk atau keluar dari suatu negara telah memenuhi persyaratan hukum dan telah dikenakan bea atau pajak yang sesuai.

Mengapa Clearance Penting?

Kamu mungkin bertanya-tanya, kenapa harus repot-repot dengan clearance? Bukankah cukup mengirim barang seperti biasa?

Jawabannya, clearance adalah bentuk pengawasan dan pengendalian negara terhadap barang yang beredar. Proses ini bertujuan untuk:

  • Melindungi keamanan dan keselamatan masyarakat dari barang berbahaya.

  • Menjaga kestabilan ekonomi nasional.

  • Menegakkan hukum terkait perdagangan internasional.

  • Memastikan penerimaan negara dari sektor pajak dan bea masuk.

Tanpa clearance, barang bisa dianggap ilegal, disita, bahkan pelakunya bisa dikenai sanksi hukum.

Prosedur Clearance: Langkah Demi Langkah

Untuk kamu yang ingin memahami seperti apa prosedur clearance, berikut ini adalah gambaran umum tahapan yang biasanya dilalui dalam proses customs clearance:

1. Dokumentasi

Ini adalah tahap paling awal dan sangat krusial. Beberapa dokumen penting yang perlu disiapkan antara lain:

  • Invoice

  • Packing list

  • Bill of lading / Airway bill

  • Surat keterangan asal (Certificate of Origin)

  • NPWP dan dokumen perusahaan (jika ekspor/impor atas nama badan usaha)

2. Pendaftaran ke Sistem Bea Cukai

Setelah semua dokumen lengkap, kamu atau pihak ekspedisi akan mendaftarkan barang melalui sistem milik Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (seperti sistem INSW atau CEISA di Indonesia). Proses ini disebut dengan submit dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) atau Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).

3. Pemeriksaan oleh Bea Cukai

Bea Cukai akan melakukan pemeriksaan baik secara administratif maupun fisik terhadap barang. Ada beberapa jenis jalur pemeriksaan:

  • Jalur hijau: Tidak ada pemeriksaan fisik, hanya dokumen.

  • Jalur kuning: Pemeriksaan dokumen lebih mendalam.

  • Jalur merah: Pemeriksaan fisik dan dokumen secara menyeluruh.

  • Jalur MITA: Jalur khusus untuk perusahaan terpercaya.

4. Pembayaran Bea dan Pajak

Jika barang terkena bea masuk, PPN, atau PPh impor, kamu harus menyelesaikan pembayarannya terlebih dahulu. Besar kecilnya tergantung dari jenis barang dan nilai transaksinya.

5. Pengeluaran Barang (Delivery Order)

Setelah semua proses selesai dan disetujui, kamu akan mendapatkan dokumen pengeluaran barang. Barang bisa diambil dari pelabuhan atau gudang penimbunan dan dikirim ke tujuan akhir.

Tips Agar Proses Clearance Lancar

Agar clearance tidak memakan waktu lama atau menimbulkan biaya tambahan, berikut beberapa tips dari kami:

  • Pastikan dokumen lengkap dan sesuai. Kesalahan kecil bisa membuat barang tertahan.

  • Gunakan jasa freight forwarder atau customs broker yang berpengalaman, terutama jika kamu baru dalam dunia ekspor-impor.

  • Pahami klasifikasi barang (HS Code) dengan benar untuk menghindari kesalahan tarif.

  • Ikuti regulasi terbaru dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Clearance adalah bagian vital dalam proses logistik, terutama dalam perdagangan internasional. Memahami prosedurnya akan membantu kamu menghindari kendala yang bisa memperlambat atau bahkan menggagalkan pengiriman barang. Meski terlihat rumit, proses ini bisa berjalan lancar selama kamu mempersiapkan dokumen dengan benar dan mengikuti prosedur yang berlaku.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *